Biro Umum dan Keuangan terus meningkatkan gaung sensus BMN tahun 2019 di Universitas Negeri Malang, sebagai bentuk tanggung jawab dalam penatausahaan aset milik negara yang dikelola universitas. Hal tersebut terlihat pada rapat kerja yang dilaksanakan hari Rabu, tanggal 14 Agustus 2019. Diselenggarakan di Aula lantai 1 gedung Graha Rektorat UM, rapat kerja kali ini mengundang seluruh para Pengelola Perlengkapan Unit (PPU) dan Staf PPU di Universitas Negeri Malang, mulai dari Fakultas, Lembaga dan unit kerja.

Rapat kerja terkait perkembangan pelaksanaan Sensus BMN 2019 dipimpin dan dibuka oleh Kepala Bagian UHTBMN – BUK, Drs. Purwanto. Rapat kerja juga sebagai tindak lanjut atas capaian pelaksanaan awal sensus BMN tahun 2019. Kasubbag BMN – BUK, Andriyan Nurman Effendi, S.T memaparkan capaian kerja di masing-masing unit. Dijelaskan pula terkait perkembangan fitur-fitur aplikasi SIBMN oleh Ardhan Wahyu Rahmanu, S.Si.

Antusiasme peserta dalam mengikuti rapat kerja terlihat sangat tinggi, hal tersebut menjadi hal yang sangat positif mengingat Biro Umum dan Keuangan memasang target yang tinggi dalam pelaksanaan Sensus BMN 2019 di universitas. Tidak tanggung-tanggung, BUK UM memasang target Sensus BMN 2019 rampung pada bulan Oktober 2019.

Selain itu, tim dari subbag Barang Milik Negara (BMN) BUK akan berkolaborasi dengan Satuan Pengawas Internal (SPI) UM untuk melaksanakan pendampingan ke fakultas, lembaga dan unit kerja secara rutin dan mendalam. Hal ini dirasa sangat perlu untuk mendukung suksesnya sensus BMN yang rutin dilaksanakan dalam 5 tahun sekali, sehingga data sensus BMN maksimal dan akurat.

Hasil dari Sensus BMN ini juga akan merujuk pada penyusunan data-data aset milik negara yang akan diusulkan untuk dilaksanakan penghapusan. Penghapusan BMN merupakan salah satu bagian terpenting dalam pengelolaan aset milik negara. Diharapkan dari sensus BMN, dapat menghasilkan data yang akurat, sehingga penatausahaan barang milik negara lebih efisien dan meningkatkan kinerja yang lebih optimal.

Sumber foto: BUK